nim:120170102
Ruang vektor
adalah struktur matematika yang
dibentuk oleh sekumpulan vektor, yaitu objek yang
dapat dijumlahkan dan dikalikan dengan
suatu bilangan, yang dinamakan skalar. Skalar sering adalah bilangan riil, tapi kita juga dapat merumuskan
ruang vektor dengan perkalian skalar dengan bilangan kompleks, bilangan rasional, atau bahkan medan.
Operasi penjumlahan dan perkalian vektor mesti memenuhi persyaratan tertentu
yang dinamakanaksioma. Contoh ruang vektor adalah vektor
Euklides yang sering digunakan untuk melambangkan besaran fisika seperti gaya.
Dua gaya dengan jenis sama dapat dijumlahkan untuk menghasilkan gaya ketiga,
dan perkalian vektor gaya dengan bilangan riil adalah vektor gaya lain. Vektor
yang melambangkan perpindahan pada bidang atau pada ruang tiga dimensi juga
membentuk ruang vektor.
Ruang vektor merupakan subjek dari aljabar linear, dan dipahami dengan baik dari
sudut pandang ini, karena ruang vektor dicirikan oleh dimensinya, yang
menspesifikasikan banyaknya arah independen dalam ruang. Teori ruang vektor
juga ditingkatkan dengan memperkenalkan struktur tambahan, sepertinorma atau hasilkali
dalam. Ruang seperti ini muncul dengan alamiah dalam analisis matematika,
dalam bentuk ruang
fungsi berdimensi takhingga, dengan vektornya adalah fungsi.
Secara historis, gagasan awal yang berbuah
pada konsep ruang vektor dapat dilacak dari geometri analitik abad ke-17, matriks,
sistem persamaan linear,
dan vektor Euklides. Pembahasan modern yang lebih abstrak pertama kali
dirumuskan oleh Giuseppe
Peano pada akhir abad ke-19, yang meliput objek lebih umum
daripada ruang Euklides, namun kebanyakan teori tersebut dapat dipandang
sebagai perluasan gagasan geometri klasik seperti garis, bidang,
dan analognya yang berdimensi lebih tinggi.
Saat ini, ruang vektor diterapkan di
seluruh bidang matematika, sains dan rekayasa. Ruang vektor adalah konsep aljabar
linear yang sesuai untuk menghadapi sistem persamaan linear, menawarkan
kerangka kerja untuk deret Fourier (yang
digunakan dalam pemampatan citra), atau menyediakan lingkungan yang dapat
digunakan untuk teknik solusi persamaan
diferensial parsial. Lebih jauh lagi, ruang vektor memberikan cara
abstrak dan bebas koordinat untuk berurusan dengan objek geometris dan fisis
seperti tensor.
Pada gilirannya ini memungkinkan pemeriksaan sifat lokal manifold menggunakan
teknik pelinearan. Ruang vektor dapat dirampatkan ke beberapa arah, dan
menghasilkan konsep lebih lanjut dalam geometri dan aljabar abstrak.
Definisi
formal
Sebuah ruang vektor adalah
kumpulan vektor V, bersama-sama dengan dua operasi, yaitu
penjumlahan vektor dan perkalian skalar, dan memenuhi aksioma-aksioma berikut:
Definisi
formal
Aksioma |
Pernyataan |
Sifat asosiatif penjumlahan |
u + (v + w)
= (u + v) + w.
|
Sifat komutatif penjumlahan |
v + w = w + v.
|
Elemen identitas penjumlahan |
Terdapat elemen 0 ∈ V, dinamakan sebagai vektor
nol, sedemikian sehingga v + 0 = v untuk
semua v ∈ V.
|
Elemen invers penjumlahan |
Untuk semua v ∈ V, terdapat elemen w ∈ V, dinamakan sebagai invers
penjumlahan v, sedemikan sehingga v + w = 0.
Invers penjumlahan ini dilambangkan sebagai −v.
|
Sifat distributif perkalian skalar terhadap penjumlahan vektor |
a(v + w) = av + aw.
|
Sifat distributif perkalian skalar terhadap penjumlahan medan |
(a + b)v = av + bv. |
Kesesuaian perkalian skalar dengan perkalian medan |
a(bv) = (ab)v [1]
|
Elemen identitas pada perkalian skalar |
1v = v, dengan 1 melambangkan entitas perkalian dalam F. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar